Terdapat
tiga jenis virus influenza, yaitu: A, B, dan C. Jenis-jenis virus tersebut
dibedakan berdasarkan kurangnya reaktivitas silang (cross-reactivity) dalam
beberapa penelitian laboratorium.
VirusInfluenza jenis A terbagi menjadi beberapa sub-jenis dan diberi berdasarkan
kandungan dasar dua protein yang ada pada Iapisan virus tersebut:
haemagglutinin (HA atau H) dan neuraminidae
atau (NA dan N).
Sebagai
contoh, virus H7N2 merujuk pada subtupe
virus influenza A yang memiliki lapisan
protein H7 dan N2. Contoh lain adalah H5N1 yang memiliki lapisan protein H5 dan
Nl. Dalam hal ini teridentifikasi 16 kombinasi protein H dan 9 kombiriasi
pctein N.
Terdapat
banyak kemungkinan kombinasi protein tersebut dan sebagian besar di antaranya
ditemukan pada beberapa jenis burung liar (Waterfowl). Jenis dalam sub-jenis
virus influenza pada umumnya
dideskripsikan
berdasarkan jenisnya (A, B, atau C jenis inangnya. lokasi isolasi pertamanya
(kota atau negara), nomor jenisnnya (jika ada), tahun pertama isolasinya, serta
sub-jenis antigniknya (H atau
N-nya);
metode yang paling sederhana adalah dengan mendeskripsikan kandungan protein H
atau N-nya. Sebagai contoh; virus influenza A/eP/Praha/56(H7N7) merupakan jenis
virus influenza pada kuda
yang
diisolasi di Czekoslowakia pada tahun 1956 yang mempunyai lapisan protein H7
dan N7.
Sumber.