Apakah Virus itu?
Pada tahun 1882, seorang peneliti Rusia bernama Dmitri Ivanovsky untuk pertama kalinya menunjukkan bahwa kemampuan menginfeksi dari penyakit tobacco mosaic dapat melewati saringan bakteri.
Pada tahun 1899, seorang ahli mikrobiologi Belanda bernama Martinus Beijerinck menjadi orang pertama yang menggunakan istilah 'virus' untuk menjelaskan sumber infeksi yang lebih kecil dari pada bakteri, Namun demikian, virus baru dapat benar-benar dapat dilihat dengan bantuan mikroskop elektron pada tahun 1933.

Visur memang benar-benar kecil, diameternya bervariasi mulai 20 sampai dengan 400 nanometer = sepersejuta milimeter), sangat kecil sekali bukan...?
Virus Influenza misalnya, diamternya kisaran 80 sampai dengan 100 nanometer. Hal ini berarti jika ukuran sebuah kepala peniti diumpamakan sebesar lapangan sepak bola, maka ukuran virus adalah sebesar bola ping pong yang ada dalam lapangan sepak bola tersebut.
Perlu anda ketahui bahwa virus tidak memiliki mekanisme untuk berkembang biak secara otomatis, sehingga secara formal tidak dianggap sebagai sebuah mahluk hidup. Pada dasarnya, virus berada satu tingkat diatas sebuah gugusan DNA atau molekul RNA yang dikelilingi oleh molekul protein. Gugusan tersebut terkadang dilapisi oleh lapisan lipid yang juga mengandung protein. Virus memerlukan sel hidup untuk dapat memperbanyak diri atau berkembang biak.
 |
Dmitry Ivanovsky (1864 - 1992) |
Oleh karena itu, ketika berada diluar sel hidup, virus hanyalah suatu partikel yang tidak berbahaya bagi manusia; namun sebaliknya, ketika virus tersebut ada didalam sebuah inang yang sesuai, ia dapat menjadi mahluk hidup yang aktif yang mampu merombak mekanisme metabolisme sel tersebut menjadi sistem perkembangbiakan yang mampu menghasilkan virus-virus baru.
Sumber.